catatan hitam

Kalian pernah ga, ngomong sesuatu tapi kalian udah mikirin jawaban dari itu.

Contoh:            aku: “maap ya, aku ga bisa bantu.” (sengaja, acting, niru-niru yang di novel/ TV)

                        Dia: “Iya gpp kok. Kamu gitu aja udah bantu aku. Makasih ya…”

(jawaban yang udah diprediksi dan bnr, karna pasti itu yg sering tmen kita bilang)

Aku pernah. Bahkan mungkin sering. Dan aku ga tau kenapa bisa gitu..

Sering aku jawab dengan kata-kata yang bkn dari hati aku, tp scenario dari orang lain entah siapa. Cuma buat dengerin kata-kata/ pujian yang pasti aku terima kalo bilang kaya gitu.

Ah.. munafik banget ya aku?

Kalo kalian baca ini, mungkin kalian kaget. Seorang bebek dengan segala kata-katanya yang bikin ketawa, nanclep, kesel, seorang bebek yang sering kalian liat ketawa. Sepertinya aku tidak pantas dengan panggilan  kesayangan kalian  itu.

Entahlah…

Mungkin aku orang paling munafik yang pernah kalian kenal. Jahat sekali ya, aku? Membohongi kalian dengan segala sesuatu itu.

Aku seperti memakai topeng dua sisi, putih dan hitam. Dan semua itu topeng, bukan aku yang sebenarnya. Aku hanya sosok wajah datar di balik topeng itu yang berekspresi seperti perasaanku padahal tidak.

Coba pikirkan. Betapa mengerikannya aku.

Mungkin setelah ini, aku akan terlihat biasa aja. Ga ngerasa pernah ngomong kaya gini. Itu pasti! Entah aku yang tak punya hati atau bagaimana.

Aku terlalu banyak menyakiti orang-orang. Kawan-kawan ku, keluargaku, orang-orang yang ku sayangi dan sayang sama aku. Jahat ya?

Tapi untuk semua itu aku mau minta MAAF (bahkan mungkin maaf ini hanya kata-kata kosong layaknya aku lagi nulis cerita/novel)

Entahlah…

Bahkan aku menulis ini dengan perasaan datar, hampa, kosong