Welcome

Welcome to my world

Rabu, 28 Desember 2011

:) kisah seseorang

Sedikit cerita, tentang kejadian beberapa hari ini…

Dari awal harusnya tuh, aku ngga kenal sama dia. Harusnya aku tuh ngga bikin dia jatuh terlalu dalam sama aku. Kalau aku tau ujung-ujungnya gini, lebih baik aku ngga kenal sama dia…

#FLASHBACK
Kamu tau ngga siapa orang yang beruntung dapet cinta aku?” tanya dia tiba-tiba. Disuatu sore yang cerah. Saat itu kami sedang ngobrol berdua di suatu taman.
“Ngga… Emang siapa? ” tanyaku sambil menolehkan kepalaku padanya.
“Dia itu baik, lucu, perhatian. Dia juga kurus, anak organisasi tentunya.” jawab dia sambil tersenyum menatapku. Tatapannya penuh arti, seakan menunjuk orang itu aku.
Deg. Melihat tatapannya itu, aku merasa begitu jahatnya aku pada kekasihnya. Ya, karna saat ini, dia sedang berpacaran dengan teman sekelasnya.
Tuhan, aku harus gimana?
#END FLASHBACK

“Hei? Kamu kenapa?” tanya sahabatku tiba-tiba. Aku yang sedang melamun, tersentak karenanya.
“Eh, apa? Ngga kenapa-kenapa kok. hehe” jawabku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Tapi dia terus menatapku menyelidik.
“Kalau kamu ga papa, kenapa kaya gitu? Cerita dong kalau kamu punya masalah.” bujuknya. Aku pun menengok ke arahnya dan melihat senyum menenangkan di wajahnya. Diawali dengan tarikan napas panjang, aku memulai ceritaku padanya…

#FLASHBACK
“Kamu kenapa nagih janji aku yang waktu itu?” tanyanya saat aku sedang berjalan bersamanya.
Ya, aku pernah bertanya tentang janji dia. Janji yang aku pikir itu sangat aneh, mengingat masih banyak waktu ke depan. Dia berjanji akan menjadikanku “My Only One” buat dia, kalau dia sudah berhasil nanti. Janji yang sangat berat bukan?
“Oh, ngga nagih sih. Cuma minta kamu mikirin aja lagi. Itu termasuk janji yang berat lho.” jawabku sedikit cemas.
“Emang berat? Kalau aku bisa, aku tepatin buat jadiin kamu My Only One bukan kaya adik lagi.”
Mendengar jawabannya yang terlalu santai. Bahkan dia masih bisa tersenyum menatapku. Aku berusaha menggagalkan rencananya.
“Ya berat lah. Kita kan ngga tau ke depannya gimana. Tapi janjinya kamu kaya gitu. Bukan apa-apa ya, tapi itu sulit.”
Masih saja dia tersenyum menatap jalan di depan kami. Padahal aku yang berada di sebelahnya sudah berkeringat dingin dari tadi.
“Ya, aku coba sebisanya. Tapi kalau emang dia udah jadi milik kamu, ya aku mundur.” jawabnya.
Dia? Dia yang aku certain itu? tanyaku dalam hati.
“Pokoknya gitu aja. Kalau kamu udah sama dia ya, aku mundur. Tapi kalau belum ya, kita liat aja nanti.” jawabnya masih tersenyum.
“Eh, duduk disana yuk.” sambungnya sambil menarik tanganku, medekati bangku di bawah pohon itu. Sesampainya disana, kami duduk bersebelahan. Tanganku masih berada di genggaman tangannya.
“Gimana kalau kamu batalin aja janji itu? takutnya jadi beban kamu.” Aku masih saja terus membujuknya melupakan janji itu. mendengar permintaanku, dia menoleh ke arahku. Dia melepas genggaman tangannya pada tanganku dan menaruhnya di kedua pipiku.
“Aku sebisa mungkin selalu pegang janji aku. Kalau kamu emang belum sama dia, biar aku yang maju dapetin kamu. Tapi kalau kamu udah sama dia, kalau kamu udah bahagia sama dia, aku ngga bakal ganggu kalian lagi. Oke?” jelasnya berusaha meyakinkan aku. Aku cuma bisa menatapnya bengong, speechless.
“Hei, kamu ngga papa?” tanyanya sambil menggoyang-goyang kan tangannya di depan wajahku.
Aku menggelengkan kepalaku pelan. Dan dia melepas pegangan tangannya dari wajahku, kembali menatap lapangan rumput luas yang membentang di depan kami. Masih dengan kecemasan yang sama, aku bertanya padanya.
“Emang kenapa sih, kamu janjiin kaya gitu ke aku?”
“Ngg.. Kenapa ya?  Soalnya kamu mungkin special buat aku. Kaya dia.” jawabnya. Ya, aku tau siapa dia itu. Dia itu pacar barunya, yang juga kakak kelasku.
“Tapi aku ngerasa kamu lebih special dibanding dia.” sambungnya sambil tersenyum lucu melihatku.
Mendengar jawabannya, aku sontak kaget dibuatnya. Apa dia gila? Kenapa dia menganggapku lebih special dibanding pacarnya yang jelas-jelas lebih disbanding aku?
“Eh, ngga boleh gitu. Lebih special pacarmu lah. hehe” jawabku sambil nyengir maksa.
Dia menatapku dan berkata dengan serius.
“Ngga boleh kenapa? Orang kenyataannya kamu lebih special dibanding dia. Soalnya ada sesuatu yang lebih dari kamu.”
“Hehe, makasih. Emang sesuatu apa yang lebih dari aku? Lebih sesuatu pacarmu lah.” jawabku masih berusaha santai.
“Ya, lebih kamu lah. Pokoknya ada dari kamu yang ngga bisa aku jelasin. Kalau dia sih kayanya ngga.”
Deg. Mendengar pernyataanya, aku menjadi kehilangan nafasku.
“Kamu ngga boleh gitu. Pacarmu nanti gimana-gimana.” jawabku setelah menemukan nafasku kembali.
“Tapi emang lebih special kamu. Kamu lebih dari dia. Faktanya gitu. Aku juga bilang ke dia kok, kalau aku deket sama kamu. Dia juga ngga papa.” jawabnya.
“Masa aku lebih special dibanding dia? Terus dia ngga special gitu?”
“Dia juga special, tapi lebih special kamu. Harus berapa kali aku bilang ke kamu? Kamu lebih special dibanding dia. Dia juga ngga papa kok. Orang dianya cuek, makanya aku bilang kamu lebih special.”
“Tuh kan.. pacarmu mulai gimana-gimana tuh. Udah mulai ngga suka sma aku.” Aku mulai resah mendengar penjelasannya. Gila apa? Aku ngerasa kaya pihak ketiga disini.
“Ngga, ngga papa kok. Kamu masih yang terbaik buat aku. Aku ngiranya dia juga udah punya cowo lain. Aku juga ngga tau, kenapa dia nerima pas aku nembak dia. Gara-gara dia cuek, aku yang awalnya mau serius sama dia, sekarang jadi cuma iseng-iseng gini deh. Hehehe.” jelasnya
“ Pokoknya dia beda dibanding kamu. Dia diperhatiin malah cuek, digombalin malah ngga mau. Hhh…” sambungnya lagi.
Aku membelalakan mataku, kaget. Whaaat!!!?? Cuma iseng? Dia pacaran cuma iseng?! Oh, GOD! Ampuni temanku ini!
“Kalau tau gini jadinya, mending aku sama kamu. Bukan sama dia. Tapi ya itu, kenapa mesti janjiku itu lama.” katanya, terlihat menyesal sambil menatapku pilu. Aku diam seribu bahasa menatapnya.
#END FLASHBACK

“Terus?” tanya sahabatku.
Aku menatap nanar, sahabatku yang masih terus mendengarkan ceritaku.
“Aku ngga tau harus gimana lagi. Aku bingung sama dia. Aku pengin jelasin semuanya ke dia, biar dia ngga berharap sama aku. Tapi di satu sisi, aku ngga mau nyakitin dia. Dia udah kaya kakak aku sendiri.”
Sahabatku menatapku bingung.
“Aku yang denger ceritamu juga bingung. Kenapa dia bisa sampai kaya gitu? Gimana kalau kamu bilang aja udah jadian sama yang lain? Atau kalau ngga, kamu bilang udah saying sama cowo lain?”
“Aku udah bilang ke dia. Dia justru bilang kaya gitu.” jawabku memelas.
Ya, dia menjawab dengan jawaban yang justru bikin aku tambah pening dibuatnya. Dia bilang, “kalau memang dia ngga berani maju buat kamu, biar aku yang maju. Tapi kalau emang dia udah sama kamu, aku bakalan mundur.”
“Kemarin dia juga sempet curhat ke aku tentang pacarnya.” sambungku lagi.
“Cerita apaan?”

#FLASHBACK
Tiba-tiba HPku bergetar menjerit-jerit. Terdengar lagu CN Blue-Intuition, mengalun. Dengan agak malas, aku beranjak dari sofa tempatku membaca untuk mengangkat panggilan dari HPku. Agak heran, saat aku mendapati namanya tertera memanggilku.
“Halo?” sapaku padanya agak heran, setelah mengangkat panggilannya.
“Aku pengen cerita ke kamu tentang pacarku. Sebelumnya maaf ya, aku marah-marah ngga jelas ke kamu kemarin.”
“Hmm iya ngga papa. Mau cerita apa?”
“Aku cape dicuekin mulu sama dia. Tiap hari aku dicuekin.”
“Oh, terus?” Aku menjawab sekadarnya. Karna memang aku ngga tau kemana arah pembicaraannya.
“Lah, malesin banget. Dia malah online semalem suntuk, bukannya perhatian ke aku. Aku bilang ke dia, kalau kaya gitu mau kamu mending kita balik aja ke pasangan masing-masing. Ngga kaya gini caranya.” jelasnya.
Aku sedikit bingung mendengar penjelasannya. Balik ke pasangan masing-masing? Maksudnya?
“Hoi, hoi! Halo, kamu masih disana?” sahutnya lagi karna aku terdiam cukup lama.
“Oh iya sori. Aku bingung denger ceritamu.” jelasku terburu-buru.
“Hahaha. Bingung kenapa?” jawabnya tertawa.
“Entah. Terus gimana?”
“Ya, dia diem aja. Mungkin dia ngerasa aku udah tau kalo dia sayangnya ngga tulus. Aku bilang aku pengin ngurusin HTSan ku aja dibanding kamu.”
Deg. Penjelasannya semakn membuatku kalut. Maksud dari HTSan ini apa? Siapa? Kalau yang dimaksud aku, bukannya aku udah bilang kalau aku hanya menganggapnya kakak saja? Dengan segera, aku menjawabnya.
“Eh, kamu ngga boleh gitu. Ga baik.” jawabku sedikit cemas.
“Biarin aja. Ini yang namanya kecewa berat. Aku pengin ngasih perhatian yang lebih ke kamu aja, selagi aku bisa. Kamu ngga kecewa kan sama aku?” tanyanya padaku.
Oh, Tuhaaan! Kenapa jadi gini. Dengan segera, aku keluarin apa yang pengin aku jelasin. Aku pengin dia sadar, dia itu siapa.
“Kecewa? Jelas aku kecewa. Bukan gimana-gimana. Aku ngga bermaksud ikut campur urusanmu. Kamu kan udah ada ikatan sama dia, bersikaplah professional. Jangan kaya gini. Kalau kamu kaya gini, kamu ngga cuma nyakitin diri sendiri tapi juga orang lain. Tau tempat tau sikon, istilahnya gitu. Sejahat-jahatnya cewe, kalau dia sayang sama kamu, dia tetap bisa cemburu. Sori, kalau omonganku dalem.”
Dia terdiam cukup lama. Aku pun perlu menenangkan emosiku yang sempat memuncak. Tak berapa lama, kembali terdengar suaranya.
“Owh gitu. Tapi mau gimana lagi, kalo cewe yang dikasih perhatian aja ngga mau, malah ngegantung kaya gini.. Aku juga heran, dia  tau aku lagi deket sama kamu. Kenapa coba nerima? Ya, maaf kalo aku udah buat kamu kecewa.” suaranya terdengar lesu saat meminta maaf padaku.
“Minta maafnya jangan ke aku. Lebih tepatnya aku bukan kecewa tapi bingung. Kok kamu malah kaya gini? Kamu kan udah ada dia, tapi kamu malah ngga pengin deket sama dia. Itu yang bikin aku heran.” jelasku panjang lebar.
“Terus? Aku udah minta maaf sama dia. Aku juga pengin deket sama dia. Tapi ya itu, dianya cuek ngga pernah mikirin kalau aku udah coba jadi yang terbaik buat dia. Kalau hati aku suruh milih? Orang itu ya kamu, bukan dia.”
Tuhaaaan! Kenapa harus gini. Aku semakin ngerasa salah aja sama pacar dia. Harusnya kau ngga deket sama dia.
“Jadi ngerasa bersalah. Harusnya ngga gini.” jawabku setelah terdiam sebentar.
“Jangan gitu. Ini semua salah aku yang iseng, malah jadi kaya gini. Harusnya aku pilih kamu bukan dia. Kamu tau? Dia barusan bilang supaya jangan mainin perasaan kamu.”
Apaaa??! Mainin perasaan aku? Emang aku punya perasaan apa ke dia? Dengan sengaja, aku tutup telepon dia, dan menjatuhkan diri kembali ke sofa. Syok.
#END FLASHBACK

“Terus aku harus gimana??” tanyaku pada sahabatku. Mataku mulai sedikit berair dibuatnya…

tbc

Selasa, 27 Desember 2011

beberapa waktu yang lalu

#FLASHBACK
Ya Allah, harusnya aku bangga punya temen-temen  kaya mereka.
Mereka tetep nganggap harusnya kau, walaupun aku ngerasa ga pantas.

Ya Tuhan, betapa pengecutnya saya.
Saya kalah dengan perasaan iri saya. Saya kalah dengan perasaan tak mampu saya! Saya kalah dengan perasaan TAK ADIL ITU!

Padahal betapa adilnya Engkau memberikan padamu. Kebahagiaan kesempatan keceriaan perasaan dicintai.
Tapi mengapa aku langsung tunduk, merasa dikecewakan!
Hanya karna kesalahanku sendiri.

Ya Tuhaaan...

#END FLASHBACK
Sekarang semuanya ngga kaya gitu. semuanya ngga terbukti.
Tuhan, Dia luarbiasa sekali :)

[lyrics] CN BLUE-Intuition

[YongHwa] Uh come on yeah

[YongHwa] Naega nal ddeonal georan jikgami wa (Don't give up)
Jakkuman ireon jeoreon pinggyaedeulman (Don't give up)
Neukkimi dallatdeon ssaneulhan Bye Bye (Don't give up)
Nan bonael su eobseo (Because I love you)

[YongHwa] Narul saranghanda hal ddaen eonjego ijae waseo Why you say goodbye
Idaero bonael sun eobseo (because I love you)

(Whoa oh) [YongHwa] Iyuh anin iyuro
(Whoa oh oh) [YongHwa] Narul ddeonagaryeo hajima

[All] Please don't go go go jebal ddeonakajima
[YongHwa] Hanbeonmanirado nal dorabwajullae
[All] Please don't go go go seulpeun insanun shireo
[YongHwa] Neol saranghanikka dashi dorawa

[All] Step by step one two three Dipdi daridu
Gingin shigandeuri neorul jiweogagettjiman
Step by step one two three Dipdi daridu
[YongHwa] Nan haru haruga gotongilgeoya

[YongHwa] Neowa nan kkutiranun jikgami wa (Don't give up)
Jakkuman ireonjeoron jjajungdeulman (Don't give up)
Gihweeman yeotboda chagaun Bye Bye (Don't give up)
Nan bonael su eobseo (Because I love you)

(Whoa oh) [YongHwa] Geojit gateun sarangi
(Whoa oh oh) [YongHwa] Jeomjeom narul apeukeman hae

[All] Please don't go go go jebal ddeonakajima
[YongHwa] Hanbeonmanirado nal dorabwajullae
[All] Please don't go go go seulpeun insanun shireo
[YongHwa] Neol saranghanikka dashi dorawa

[All] Step by step one two three Dipdi daridu
Gingin shigandeuri neorul jiweogagettjiman
Step by step one two three Dipdi daridu
[YongHwa] Nan haru haruga gotongilgeoya

[YongHwa] Uh nae ibsureun ibyeoreul malhagil wonhae
Nae nunbicheun narul piharyeogo manhae
I ready know nan ajuh jikkamjeokeuro (I don't wanna say goodbye)
Don't say goodbye ibyeoreul malhajima
Don't say bye bye narul ddeonajima
Sarangeul ddeonaseo naran saramaege ireojima (Because I love you)

[All] Don't say no no no nae nuneul pihajima
[YongHwa] Han georeum han georeum wae meoreojiryeo hae
[All] Don't say no no no keureon pyojeongeun shireo
[YongHwa] Nunmullo ireohkae aewonhajanha

[All] Please don't go go go jebal ddeonagajima
[YongHwa] Don't break my heart Don't you break my heart
Narul ddeonajima yeah, still loving you

[All] Please don't go go go seulpeun insanun shireo
[YongHwa] Neol saranghanikka dashi dorawa

[All] Step by step one two three Dipdi daridu
Gingin shigandeuri neorul jiweogagetjiman
Step by step one two three Dipdi daridu
[YongHwa] Maeil maeili akmongilgeoya

[YongHwa] Uh come on yeah

[YongHwa] Naega nal ddeonal georan jikgami wa (Don't give up)
Jakkuman ireon jeoreon pinggyaedeulman (Don't give up)
Neukkimi dallatdeon ssaneulhan Bye Bye (Don't give up)
Nan bonael su eobseo (Because I love you)

[YongHwa] Narul saranghanda hal ddaen eonjego ijae waseo Why you say goodbye
Idaero bonael sun eobseo (because I love you)

(Whoa oh) [YongHwa] Iyuh anin iyuro
(Whoa oh oh) [YongHwa] Narul ddeonagaryeo hajima

[All] Please don't go go go jebal ddeonakajima
[YongHwa] Hanbeonmanirado nal dorabwajullae
[All] Please don't go go go seulpeun insanun shireo
[YongHwa] Neol saranghanikka dashi dorawa

[All] Step by step one two three Dipdi daridu
Gingin shigandeuri neorul jiweogagettjiman
Step by step one two three Dipdi daridu
[YongHwa] Nan haru haruga gotongilgeoya

[YongHwa] Neowa nan kkutiranun jikgami wa (Don't give up)
Jakkuman ireonjeoron jjajungdeulman (Don't give up)
Gihweeman yeotboda chagaun Bye Bye (Don't give up)
Nan bonael su eobseo (Because I love you)

(Whoa oh) [YongHwa] Geojit gateun sarangi
(Whoa oh oh) [YongHwa] Jeomjeom narul apeukeman hae

[All] Please don't go go go jebal ddeonakajima
[YongHwa] Hanbeonmanirado nal dorabwajullae
[All] Please don't go go go seulpeun insanun shireo
[YongHwa] Neol saranghanikka dashi dorawa

[All] Step by step one two three Dipdi daridu
Gingin shigandeuri neorul jiweogagettjiman
Step by step one two three Dipdi daridu
[YongHwa] Nan haru haruga gotongilgeoya

[YongHwa] Uh nae ibsureun ibyeoreul malhagil wonhae
Nae nunbicheun narul piharyeogo manhae
I ready know nan ajuh jikkamjeokeuro (I don't wanna say goodbye)
Don't say goodbye ibyeoreul malhajima
Don't say bye bye narul ddeonajima
Sarangeul ddeonaseo naran saramaege ireojima (Because I love you)

[All] Don't say no no no nae nuneul pihajima
[YongHwa] Han georeum han georeum wae meoreojiryeo hae
[All] Don't say no no no keureon pyojeongeun shireo
[YongHwa] Nunmullo ireohkae aewonhajanha

[All] Please don't go go go jebal ddeonagajima
[YongHwa] Don't break my heart Don't you break my heart
Narul ddeonajima yeah, still loving you

[All] Please don't go go go seulpeun insanun shireo
[YongHwa] Neol saranghanikka dashi dorawa

[All] Step by step one two three Dipdi daridu
Gingin shigandeuri neorul jiweogagetjiman
Step by step one two three Dipdi daridu
[YongHwa] Maeil maeili akmongilgeoya


[YongHwa] Uh come on yeah

[YongHwa] Naega nal ddeonal georan jikgami wa (Don't give up)
Jakkuman ireon jeoreon pinggyaedeulman (Don't give up)
Neukkimi dallatdeon ssaneulhan Bye Bye (Don't give up)
Nan bonael su eobseo (Because I love you)

[YongHwa] Narul saranghanda hal ddaen eonjego ijae waseo Why you say goodbye
Idaero bonael sun eobseo (because I love you)

(Whoa oh) [YongHwa] Iyuh anin iyuro
(Whoa oh oh) [YongHwa] Narul ddeonagaryeo hajima

[All] Please don't go go go jebal ddeonakajima
[YongHwa] Hanbeonmanirado nal dorabwajullae
[All] Please don't go go go seulpeun insanun shireo
[YongHwa] Neol saranghanikka dashi dorawa

[All] Step by step one two three Dipdi daridu
Gingin shigandeuri neorul jiweogagettjiman
Step by step one two three Dipdi daridu
[YongHwa] Nan haru haruga gotongilgeoya

[YongHwa] Neowa nan kkutiranun jikgami wa (Don't give up)
Jakkuman ireonjeoron jjajungdeulman (Don't give up)
Gihweeman yeotboda chagaun Bye Bye (Don't give up)
Nan bonael su eobseo (Because I love you)

(Whoa oh) [YongHwa] Geojit gateun sarangi
(Whoa oh oh) [YongHwa] Jeomjeom narul apeukeman hae

[All] Please don't go go go jebal ddeonakajima
[YongHwa] Hanbeonmanirado nal dorabwajullae
[All] Please don't go go go seulpeun insanun shireo
[YongHwa] Neol saranghanikka dashi dorawa

[All] Step by step one two three Dipdi daridu
Gingin shigandeuri neorul jiweogagettjiman
Step by step one two three Dipdi daridu
[YongHwa] Nan haru haruga gotongilgeoya

[YongHwa] Uh nae ibsureun ibyeoreul malhagil wonhae
Nae nunbicheun narul piharyeogo manhae
I ready know nan ajuh jikkamjeokeuro (I don't wanna say goodbye)
Don't say goodbye ibyeoreul malhajima
Don't say bye bye narul ddeonajima
Sarangeul ddeonaseo naran saramaege ireojima (Because I love you)

[All] Don't say no no no nae nuneul pihajima
[YongHwa] Han georeum han georeum wae meoreojiryeo hae
[All] Don't say no no no keureon pyojeongeun shireo
[YongHwa] Nunmullo ireohkae aewonhajanha

[All] Please don't go go go jebal ddeonagajima
[YongHwa] Don't break my heart Don't you break my heart
Narul ddeonajima yeah, still loving you

[All] Please don't go go go seulpeun insanun shireo
[YongHwa] Neol saranghanikka dashi dorawa

[All] Step by step one two three Dipdi daridu
Gingin shigandeuri neorul jiweogagetjiman
Step by step one two three Dipdi daridu
[YongHwa] Maeil maeili akmongilgeoya



kami kembaliii :D






kembali bersama kami :D
LT 3..

bunga untukmu :)







persembahan dariku untukmu :D

Sabtu, 24 Desember 2011