Welcome

Welcome to my world

Selasa, 02 Oktober 2012

Saatnya nanti...


“Aku akan menghilang, disaat tidak ada lagi yang membutuhkanku…”

Ku sunggingkan senyum di bibir ini. Masih teringat saat-saat mereka berkata, meminta tolong padaku. Dan wajah mereka yang terlihat bahagia saat setelah ku bantu. Dan dengan senang hati ku balas itu semua dengan senyum.
#FLASHBACK
Mendengar dia bercerita tentang dia sama temen-temen cowonya,
Membuat aku tersenyum palsu untuk menyembunyikan kecemburuanku.
Aku harus gimana? #galau

Membaca pesan yang dikirimkan dia, membuatku seakan kehilangan napas saat itu. Perih. Tapi dengan usaha keras, aku menyembunyikan perasaan sesak itu. Aku pun menjawab pesannya.
Lagi kenapa? J       
Dia pun membalas pesanku dan bercerita tentangnya. Aku terus saja mendengar ceritanya meski, sesak rasanya saat itu. Ku tahan perasaanku yang seperti tercabik-cabik hari itu.
Saat di sekolah…
“Eh, tolong bantuin dong! Bantuin ngikat ini nih.” kata salah satu kawanku, saat aku lewat di depannya.
“Oke.” Aku pun segera membantunya mengikat barang yang akan dia pak hari itu.
“Thanks banget ya.” katanya sambil tersenyum, saat semua telah selesai. Aku senang sekali melihat senyum di wajahnya.
“Yap. Samasama, kembali kasih.” Langkahku terasa ringan saat berlalu dari hadapannya.
Esoknya…
“Aku belum siap nih.” kata temanku yang lain. Wajahnya terlihat seperti ingin menangis. Meski aku juga belum siap, tapi ku mengajukan diri untuk menggantikannya.
“Makasih banget ya. Kamu ga papa, beneran?”
“Ga papa kok. Aku pengen ngetes suara.” jawabku sambil tertawa ringan. Dan semuanya berjalan lancar.


Tak lama setelah itu, kawanku yang akan ujian mengirimkan pesan padaku.
“Temenin aku belajar dong.”
“Iya, iya.” Dengan senang hati ku balas pesannya. Karna saat itu kebetulan aku libur.
“Siip! Makasih ya…”
“Samasama, kembali kasih.”
Pesan demi pesan pun terkirim menemani dia yang sedang belajar. Tersenyum, tertawa, saling ejek, menjadi isi dari pesan-pesan kami.
#END FLASHBACK

Namun itu semua telah berlalu. Kini tak ada lagi yang perlu ku bantu. Mereka sudah bisa mengurus diri mereka sendiri dan ada orang lain yang menggantikan tempatku. Aku masih saja tersenyum membayangkan itu.
Perlahan ku langkahkan kakiku menuju pinggir pagar pembatas atap gedung. Saat satu kakiku melebihi pagar pembatas seperti akan terjatuh, tubuhku perlahan-lahan pun menghilang di sapu angin. Dan sekarang, setangkai mawar kuning cerah dan sebuah memo kecil yang terselip di bawahnya muncul di tempat dimana orang-orang tersayangku berada.
Makasih buat semuanya, makasih udah buat aku berarti
Makasih udah buat aku menuhin janjiku
Aku akan menghilang, disaat tak ada lagi yang membutuhkanku
Makasih
#D.D.R.