Terancam Rindu

Aku terancam Rindu


Pada siapa katamu?
Hmm...

Sore ini aku baru rindu
Belum tahu pada siapa
Nggak tahu malam nanti
Semoga itu kamu ya?




-DDR

Come back

Aaah, akhirnya bisa kembali juga
Blog tercinta yang udah 3 tahun (?) ngga diurus.

Sampai jumpa di postingan selanjutnya :3

Gadis Senja

GADIS SENJA


Sore itu, pertama aku melihatnya. Dalam hitungan detik aku jatuh cinta padanya.


Kembali ku lihat gadis itu. Gadis yang sama yang ku lihat hari-hari sebelum ini. Setiap sore dia selalu lewat di depanku dengan sepeda lipat hitamnya dan jaket merah yang bertuliskan Banyumas di punggungnya. Mungkinkah dia salah satu atlet Banyumas untuk Porprov tahun ini? Entahlah, aku juga tidak tahu. Tapi yang jelas aku ingin sekali berada di dekatnya dan menemaninya di setiap kayuhan kakinya.

Terkadang aku melihatnya memasang wajah serius seperti memikirkan sesuatu. Lain waktu dia terlihat kesal akan sesuatu dan mempercepat kayuhan sepedanya. Tapi lebih sering ku lihat dia menampilkan senyum di wajahnya dan bibirnya menyenandungkan sesuatu -sepertinya lagu- dengan suara cukup keras. Karena aku bisa mendengar sayup-sayup suaranya sampai ke tempatku.

Sempat beberapa hari yang lalu, aku tidak melihatnya lewat di depanku. Membuatku berpikir, mungkinkah dia mengganti jalur bersepedanya? Atau mungkin sepedanya rusak? Semoga bukan seperti yang ku takutkan, dia jatuh sakit karna kelelahan.  Ku hitung sudah 1 minggu dia tidak lewat di depanku dan itu membuatku khawatir. Apa yang terjadi padanya? Tapi akhirnya aku lega, bisa melihatnya lewat lagi di depanku hari ini. Dan kelihatannya dia baik-baik saja. Syukurlah.

Kali ini, dia berhenti di depanku. Karna itu aku bisa menatapnya dengan puas. Dapat ku lihat matanya yang tajam di balik kacamata yang dipakainya, peluh yang mengucur di dahinya, dan wajahnya yang memerah karna kelelahan. Cantik. Ya, dia cantik meski saat ini dia berkeringat. Dan akhirnya, aku bisa menemaninya dalam setiap kayuhannya.

"Aah, segarnya." komentarnya terlihat lega saat bisa meneguk setengah dari isi tubuhku dan menaruhnya di belakang sepedanya. Ya, meskipun aku hanya sekedar sebotol air minum dan suatu waktu nanti akan terbuang, tapi aku senang bisa melihatnya dan menemaninya walau cuma sesaat. Dan sepertinya aku telah jatuh cinta padanya...

Saatnya nanti...

“Aku akan menghilang, disaat tidak ada lagi yang membutuhkanku…”

Ku sunggingkan senyum di bibir ini. Masih teringat saat-saat mereka berkata, meminta tolong padaku. Dan wajah mereka yang terlihat bahagia saat setelah ku bantu. Dan dengan senang hati ku balas itu semua dengan senyum.

#FLASHBACK

Mendengar dia bercerita tentang dia sama temen-temen cowonya,

Membuat aku tersenyum palsu untuk menyembunyikan kecemburuanku.

Aku harus gimana? #galau

Membaca pesan yang dikirimkan dia, membuatku seakan kehilangan napas saat itu. Perih. Tapi dengan usaha keras, aku menyembunyikan perasaan sesak itu. Aku pun menjawab pesannya.

Lagi kenapa? J       

Dia pun membalas pesanku dan bercerita tentangnya. Aku terus saja mendengar ceritanya meski, sesak rasanya saat itu. Ku tahan perasaanku yang seperti tercabik-cabik hari itu.

Saat di sekolah…

“Eh, tolong bantuin dong! Bantuin ngikat ini nih.” kata salah satu kawanku, saat aku lewat di depannya.

“Oke.” Aku pun segera membantunya mengikat barang yang akan dia pak hari itu.

“Thanks banget ya.” katanya sambil tersenyum, saat semua telah selesai. Aku senang sekali melihat senyum di wajahnya.

“Yap. Samasama, kembali kasih.” Langkahku terasa ringan saat berlalu dari hadapannya.

Esoknya…

“Aku belum siap nih.” kata temanku yang lain. Wajahnya terlihat seperti ingin menangis. Meski aku juga belum siap, tapi ku mengajukan diri untuk menggantikannya.

“Makasih banget ya. Kamu ga papa, beneran?”

“Ga papa kok. Aku pengen ngetes suara.” jawabku sambil tertawa ringan. Dan semuanya berjalan lancar.

Tak lama setelah itu, kawanku yang akan ujian mengirimkan pesan padaku.

“Temenin aku belajar dong.”

“Iya, iya.” Dengan senang hati ku balas pesannya. Karna saat itu kebetulan aku libur.

“Siip! Makasih ya…”

“Samasama, kembali kasih.”

Pesan demi pesan pun terkirim menemani dia yang sedang belajar. Tersenyum, tertawa, saling ejek, menjadi isi dari pesan-pesan kami.

#END FLASHBACK

Namun itu semua telah berlalu. Kini tak ada lagi yang perlu ku bantu. Mereka sudah bisa mengurus diri mereka sendiri dan ada orang lain yang menggantikan tempatku. Aku masih saja tersenyum membayangkan itu.

Perlahan ku langkahkan kakiku menuju pinggir pagar pembatas atap gedung. Saat satu kakiku melebihi pagar pembatas seperti akan terjatuh, tubuhku perlahan-lahan pun menghilang di sapu angin. Dan sekarang, setangkai mawar kuning cerah dan sebuah memo kecil yang terselip di bawahnya muncul di tempat dimana orang-orang tersayangku berada.

Makasih buat semuanya, makasih udah buat aku berarti

Makasih udah buat aku menuhin janjiku

Aku akan menghilang, disaat tak ada lagi yang membutuhkanku

Makasih

#D.D.R.

ngg..

Hei!
Saya kembali :D

Saya ingin menulis, karena beberapa hal. salah satunya membaca sebuah post dari teman, atau lebih tepatnya kakak kelas saya.

Bagi saya, dia orang paling FRONTAL yang pernah saya kenal. kenapa? karena dia terang-terangan mengatakan cinta pada seseorang. kalian pasti pikir, wajarlah. Tapi dia perempuan!
#so? kalo perempuan ga boleh gitu?

Ya, lupakan saja.
Tapi disamping itu saya mengapresiasi keberaniannya dengan semua jempol yang saya punya!
Tak peduli kanan kiri, dia terus saja menyatakannya.
Padahal, banyak yang tidak berani mengatakan itu. Bahkan  untuk seorang laki-laki sekalipun.
Bravo! :D

Saya salut padanya, salut. Unyu and kereeen abis :3
Dan dia sepertinya tidak mau tahu apa reaksi orang-orang disekitarnya.

Paling tidak, dia tak akan menyesal karna telah menunda kata-kata cinta untuk orang yang dia cinta.
#oke, trlalu banyak cinta

-de.photoscout-

Pancuran Pitu, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah

Ya, ini perjalanan saya dan keluarga ke Pancuran Pitu, Baturraden, Banyumas.

Tepatnya pada tanggal 18 Maret 2012.

ini mata airnya bung! :D

Ini saya dan bawahnya bapak saya :D

mama, saya, dan Ade, adek saya :D

Dan inilah Pancuran Pitu saudara-saudara!

jalan menuju pancuran harus melewati banyaaaak tangga --

Dan begitulah kisah kami :D

kata-kata saya :D

"Seandainya aku bertemu dia lagi.
Pasti butuh usaha keras menahan tubuhku,
Untuk tidak berlari memeluknya -____-"

Kenapa saya bilang begini?
Karna saat itu, aku kangeeeen banget sama dia.
Dia siapa? ya 'dia' pokoknya :D

Tapi saat itu juga aku tersadar #tuing
"Kenyataan itu kadang sulit.
Dengan menerima kenyataan aku belajar menjadi dewasa."

Yah, memang yang aku hadapi kenyataan itu sangat sulit dan sakiiiit --
Tapi ya gimana lagi, itu proses menjadi dewasa.
Walau sebetulnya
"Tidak perlu membuka luka baru, untuk menjadi dewasa."

Banyak sekali rahasia yang saya tahan disini, #nunjuk2 hati
Untuk membuat orang lain bahagia.
Kesannya sok pahlawan?
Banyak yang menganggap seperti itu, pasti.
Tapi aku beranggapan, karna kitalah pahlawan untuk diri kita sendiri.
Yang namanya rahasia itu
"Rahasia itu, bukan untuk diungkap. Siapa pun kamu, apa pun keperluanmu,
bagaimana pun caramu. Karna yang namanya rahasia ya rahasia."

Untuk orang lain bahagia kadang mereka ga ngehargain usaha kita.
Makanya aku sering ngomong
"Apa kau pernah melihatku berlari, saat kau membutuhkanku?
Tidak." :p

Dari situ juga, saya belajar
"Jangan menuntut orang lain jadi pedengar yang baik,
Sebelum kamu bisa mendengarkan orang lain."

Kalo pendapatku sama orang-orang yang bersembunyi dari kesalahannya itu
"Saya ngga akan bilang kamu PENGECUT.
Kamu cuma GA punya KEBERANIAN, seperti yang dipunyai orang kebanyakan."

Hahaha #mulai kumat
Selama baru masuk SMA ini, aku punya banyaaaaak pengalaman dan pelajaran berharga dari itu.
Mulai dari bersikap jujur
"Lebih baik saya terang-terangan membencinya.
Dibanding memasang wajah manis di depannya,
Dan MENUSUKnya dari belakang."
Karena aku banyak liat orang-orang kaya gitu, disekitarku.

Berusaha memaafkan
"Ketika kamu terluka kemarin, maafkanlah.
Bangkitlah dan bergembiralah hari ini.
Sambut kejutan besar yang menunggumu esok hari.
Keep smiling." :)

Caranya mengenal seseorang
"Bagaimana cara kamu mengenal seseorang,
mempengaruhi bagaimana cara kamu mengingatnya."

Hihi
dan lain-lain deh.
Aku bingung nulis apa.
Salam 'bebek' (-o-)\